HUBUNGAN USIA DENGAN KEJADIAN BPH (BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA) DI RUANG OPERASI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANJARNEGARA

Purhadi Purhadi, Riska Indrayanti, Yuliyanto Tri Cahyono

Abstract


LatarBelakang :Benign Prostate Hyperplasia (BPH) adalah diagnosis histologikal, yaitu proliferasi jaringan ikat, otot polos, dan epitel kelenjar pada zona transisi prostat yang tidak terkendali dan angka kejadiannya meningkat seiring bertambahnya usia. Sekitar 18 – 25% laki-laki dengan usia diatas 40 tahun dan lebih dari 90% laki-laki dengan usia di atas 80 tahun mengalami BPH. BPH disebabkan hiperplasia sel stroma dan sel epitel kelenjar prostat merupakan kasus degenerative. Tujuan :Tujuan dari penelitian ini adalah Hubungan Usia Dengan Kejadian BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) Di Ruang Operasi Rsu PKU Banjarnegara  Metode :Jenis penelitian ini adalah Analitik korelasi yakni melakukan analisis dinamika kolerasi antara fenomena, baik antara faktor resiko dengan faktor efek. Pendekatan yang dilakukan dengan Cross Sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data secara bersama-sama Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 Responden yang diteliti. Responden yang berusia lebih dari 60 tahun sebanyak 25 responden, yang BPH sebanyak 20 (80.0%) responden yang tidak BPH sebanyak 5 (20%). Responden yang berusia kurang dari 60 tahun sebanyak 15 responden, yang BPH sebanyak 5 (33.3%) responden yang tidak BPH sebanyak 10 (66.7%). berdasarkan uji Pearson dapat digunakan dengan nilai p (0,000) < ? (0,05), maka Ha diterima H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa Terdapat Hubungan Usia Dengan Kejadian Bph (Benign Prostatic Hyperplasia) Di Ruang Operasi Rsu Pku Muhammadiyah Banjarnegara.

 

Kata Kunci        :    Usia, BPH

Kepustakaan   :           2012-2024

Full Text:

PDF

References


Gustikasari dkk (2020) pengaruh faktorusia terhadap terjadinya penyakit benign prostat hyperplasia (bph) di ruang rawat inap rsud lamaddukelleng sengkang. Jurnal ilmiah mappadising volume 2 nomor 2 september 2020 issn: 2686-3324

Hidayat, A.A.. (2014). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Jakarta : Salemba Medika.

Kemenkes RI. 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta : Kemenkes RI.

Muhammad Syahwal, Indriana Dewi (2016) “Faktor Resiko Kejadian Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)Di Poli Klinik Urologi Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Teaupeutik Journal. Jurnal ilmiah keperawatan dan kedokteran komunitas. Vol 02 no 02 2016.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2018). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian ILmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Reynardi Larope Sutanto (2021) Hiperplasia Prostat Jinak: Manajemen Tatalaksana Dan Pencegahan. Jimki (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia) Volume 8 No.3

Sari dkk (2018) Hubungan Usia dengan Volume Kelenjar Prostat pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia di Rumah Sakit Al-Ihsan Bandung Tahun 2018. Prosiding Kedokteran ISSN: 2460-657X

Sugiyono (2019) statisytik untuk penelitian Alfabeta bandung

Sugiyono Metode 2019 PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Alfa beta bandung

Umam dkk (2020) Hubungan Usia dengan Kadar Prostate Specific Antigen pada Penderita Benign Prostatic Hyperplasia di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Jurnal Sains dan Kesehatan 2020

WHO. World Health Statistics (2014): World Health Organization.

Wijaya, Andra Saferi, dan Yessie Mariza Putri. 2013. KMB 2 Keperawatan MedikalBedah Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.




DOI: https://doi.org/10.35720/tscners.v10i02.869

Article Metrics

Abstract viewed : 26 times
PDF files downloaded : 2 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
slot online slot gacor slot