HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUANYAR KABUPATEN SAMPANG

Isnaini Novitasari, Rahayu Yuliana Watiningrum, Citra Elly Agustina, Agoesta Pralita Sari, Aulya Ulinnuha Kusuma

Abstract


Latar belakang:  Stunting adalah keadaan terhambatnya pertumbuhan tubuh akibat kekurangan gizi jangka panjang, sehingga mengakibatkan kekurangan gizi kronis. Hal ini disebabkan karena pola pemberian makan ibu yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar.

Metode:  Penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional (cross sectional). Populasi dan sampel penelitian adalah sebanyak 219 ibu dan sebagian 22 ibu yang memiliki balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar dengan teknik non probability purposive sampling. Instrumen stunting menggunakan microtoise dan kuesioner pola pemberian makan berjumlah 15 soal. Hasil penelitian diolah dengan cara editing, scoring, coding, tabulating, dan enterpretating, serta uji korelasi Spearmann

Hasil:  Hasil uji korelasi Spearmann   value 0.014 < 0,005,  artinya ada hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita dan r value sebesar 0,516 artinya terdapat korelasi positif cukup kuat.

Kesimpulan:  Pola pemberian makan secara teratur yang diberikan oleh ibu dapat membuat status gizi balita secara tidak langsung dapat dikontrol dan mencegah balita mengalami stunting. Oleh karena itu, perawat dan bidan sebaiknya memberikan edukasi tentang pentingnya pola pemberian makan yang tepat kepada ibu untuk mencegah terjadinya stunting pada balita.


Keywords


Stunting, Pola Pemberian Makan, Balita

Full Text:

PDF

References


Asmariyah, A., Novianti, N., & Suriyati, S. (2021). Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Bengkulu. Journal Of Midwifery, 9(1), 1–8. https://doi.org/10.37676/jm.v9i1.1341

Ningsih, S., Kristiawati, & Krisna, I. (2015). Hubungan Perilaku Ibu Dengan Status Gizi Kurang Anak Usia Toodler. Jurnal Pediomaternal, 3(1), 58–65. http://doi. org/10.1017/CBO9781107415324.004

Purwani, Erni, & Mariyam. (2013). Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 1 Sampai 5 Tahun di Kabunan Taman Pemalang. Jurnal Keperawatan Anak, 1(1), 30–36

Puspasari, N., & Andriani, M. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita (BB/U) Usia 12-24 Bulan. Amerta Nutrition, 1(4), 369–378. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i4.2017.369-378

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253

Rosidah, I. N., Arisandi, A., & Farid, A. (2022). Strategi Peningkatan Konsumsi Ikan Sebagai Upaya Penanggulangan Stunting Di Desa Baruh, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. SAKTI BIDADARI (Satuan Bakti Bidan Untuk Negeri), 5(1), 35–44. https://doi.org/10.31102/bidadari.2022.5.1.35-44;

Widiastity, W., & Harleli, H. (2021). Hubungan Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 6 – 24 Bulan di Puskesmas Soropia. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 1(2), 81–86. https://doi.org/10.56742/nchat.v1i2.13

Widyaningsih, N. N., & Anantanyu, S. (2018). Jurnal Gizi Indonesia Keragaman Pangan , Pola Asuh Makan dan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. 7(1)




DOI: https://doi.org/10.35720/tscners.v9i02.594

Article Metrics

Abstract viewed : 15 times
PDF files downloaded : 4 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
slot online slot gacor slot