EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AROMATERAPI PEPPERMINT SEBAGAI CARA UNTUK MENINGKATKAN PEMBERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

Gigih Kenanga Sari

Abstract


Latar Belakang : Bersihan jalan napas yang tidak efektif pada pasien ISPA merupakan masalah yang harus segera diatasi. Bersihan jalan napas yang tidak efektif disebabkan oleh adanya penyumbatan lendir pada saluran napas yang terinfeksi. Akibatnya, dalam hal ini penderita infeksi saluran pernafasan akut mengalami penurunan kadar oksigenasi. Alternatif untuk meningkatkan bersihan jalan nafas adalah dengan pemberian aromaterapi peppermint. Tujuan aromaterapi peppermint adalah untuk meningkatkan pembersihan saluran napas berkat sifat antibakteri, antiinflamasi, dekongestan, dan ekspektoran. Metode : penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek yang dimasukkan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling adalah dua orang pasien dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif dengan diagnosis infeksi saluran pernafasan akut. Hasil : penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan bersihan jalan nafas pada subjek penderita ISPA setelah pemberian aromaterapi peppermint. Peningkatan bersihan saluran nafas dipengaruhi oleh kandungan antibakteri, anti inflamasi, antispasmodik, dekongestan dan ekspektoran pada daun peppermint, didukung dengan peningkatan kemampuan batuk secara efektif sehingga dahak lebih mudah keluar. Kesimpulan : Pasien memerlukan konsistensi dalam memberikan aromaterapi peppermint sebagai tindakan non farmakologis untuk meningkatkan bersihan jalan nafas pada penderita infeksi saluran pernapasan akut

Keywords


Pembersihan; Jalan Nafas; ISPA Peppermint

Full Text:

PDF

References


WHO. 2016. Acute Respiratory Infection (ARI) Report 2016. (Online). (https://doi.org/https://www.who.int/newsroom/factsheets/detail/acuterespiratoryin fection), Accesed on February 28th 2022.

Dary, Sujana, T., & Pajara, J. N. 2018. Strategi Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Angka Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Binaan Puskesmas Getasan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 2 (9) 142-152. http://jurnal.ukh.ac.id/

Wong, Donna L. 2015. Buku Ajar Pediatrik. EGC: Jakarta.

Maula, R.E., Rusdiana, T., 2016. Terapi Herbal dan Alternatif pada Flu Ringan atau ISPA non- spesifik. Farmasetika. 2(1) 7-10. http://jurnal.unpad.ac.id/

Siswantoro, E. 2015. Pengaruh Aroma Terapi Daun Mint Terhadap Penurunan Sesak Napas Pasien Tuberculosis Paru. Jurnal Stikes Dian Husada Mojokerto. 1(7) 49-56. http://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/

Juwita, L & Efriza, E. 2018. Pengetahuan Terhadap Pelaksanaan Timbang Terima Pasien. Real In Nursing Journal ( RNJ ). 1(2) 60-66. http://ojs.fdk.ac.id/

Marcin, Ashley. 2022. Yellow, Brown, Green, And More: What Does The Color Of My Phlegm Mean?. (Online). (https://healthline.com/), Accesed on June 20th 2020.

Sylvia, A Price, Lorainne, M. Wilson. 2011. Patofisisologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Djojodibroto. 2016. Respirologi ( Respiratory Medicine ). Jakarta: EGC.

Timurawan, AR. 2017. Anatomi Tubuh. Google Books. (Online). (http://books.google.co.id/), Accesed on June 20th 2022.

Amelia, S., Oktorina, R., & Astuti, N. 2018. Aromaterapi Peppermint Terhadap Masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Anak Dengan Bronkopneumonia. Real in Nursing Journal. 1 (2) 77-83. http://ojs.fdk.ac.id/

Runiari, N. 2010. Asuhan Pada Klien Dengan Hyperemesis Gravidarum. Jakarta: Salemba.




DOI: https://doi.org/10.35720/tscners.v8i01.517

Article Metrics

Abstract viewed : 351 times
PDF files downloaded : 80 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
slot online slot gacor slot