APLIKASI EMPOWERMENT DALAM MENINGKATKAN SUBJECTIVE WELL-BEING IBU POSTPARTUM PRIMIPARA YANG MENGALAMI BREAST ENGORGEMENT : LITERATURE REVIEW
Abstract
Latar Belakang : Postpartum merupakan masa transisi dari intranatal ke postnatal, masa ini ibu belajar beradaptasi dengan perubahan fisik, seperti breast engorgement. Didapatkan 66,6%-75% ibu mengalami bendungan ASI karena ketidakadekuatan pengeluaran ASI. Kondisi stress memicu perasaan yang mempengaruhi pandangan seseorang tentang kehidupan mencakup penilaian kognitif terhadap kepuasan hidup dan penilaian afektif dari suasana hati dan emosi. Subjective well-being dibutuhkan oleh ibu postpartum menjalankan peran baru secara optimal dalam proses menyusui. Teknik yang dilakukan untuk meningkatkan subjective well-being dengan empowerment. Empowerment merupakan konsep menejemen sebagai bentuk partnership dan proses memampukan individu untuk memilih, mengambil kendali, dan mengambil keputusan atas hidupnya. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan kemandirian dalam menggunakan kemampuan yang dimiliki sehingga tercapainya kesejahteraan.
Tujuan : memberikan gambaran aplikasi empowerment dalam meningkatkan subjective well-being ibu postpartum yang mengalami breast engorgement
Metode : metode yang digunakan dalam pencarian dengan database Google schoolar, Scientdirect, PubMed, Jurnal Perawat Indonesia, dan Jurnal Diponegoro. Kata kunci pencarian yaitu subjective well-being, breast engorgement, ibu postpartum, dan empowerment.
Hasil: analisa sintesa dilakukan antara komponen subjective well-being dan empowerment didapatkan antara lain, Education, Information and Personal Competence : edukasi dan informasi untuk meningkatkan kompetensi, kognitif, serta kemandirian ibu. Patient Centered Care: pelayanan berfokus pada ibu postpartum yang memberi kesempatan keluarga untuk turut berpartisipasi aktif dengan melakukan empowerment dalam tercapainya kepuasan hidup (life satisfaction). Self-Determination: merupakan dimensi yang membentuk pemberdayaan psikologis dan berkaitan dengan kepribadian (personality) individu dalam membangun motivasi dan penerimaan diri (self-acceptance). Environment and social support: dukungan berperan dalam menciptakan lingkungan internal yang nyaman bagi ibu postpartum untuk meningkatkan self-empowerment.
Kesimpulan : Aspek afek negatif pada subjective well-being ibu postpartum yang mengalami breast engorgement dapat ditingkatkan dengan empowerment.
Kata kunci : Subjective Well-Being, Breast Engorgement, Ibu Postpartum, Empowerment
Full Text:
Full TextDOI: https://doi.org/10.35720/tscners.v5i1.214
Article Metrics
Abstract viewed : 405 timesFull Text files downloaded : 161 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.