PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SINDROM KORONER AKUT PADA PASIEN PRE PCI DI RSUD Prof. Dr. H. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO
Abstract
Latar belakang: Acute Coronary Syndrome (ACS) atau Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu masalah kardiovaskular yang utama karena menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi. Penyakit infark miokard akut atau Acute coronary syndrome (ACS) adalah gejala yang disebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner baik sebagian atau total yang mengakibatkan suplai oksigen pada otot jantung tidak terpenuhi. Penatalaksanaan PCI jantung adalah penanganan penyakit arteri koroner yang digunakan untuk membuka penyumbatan dalam arteri koroner karena aterosklerosis, yakni penumpukan deposit kolesterol di arteri. Dalam peneltian Hervianti Pengaruh Edukasi Terhadap Kemampuan Mobilisasi Dini Pada Klien Pasca Percutaneous Coronary Intervention (PCI) Di ICVCU menyatakan bahwa mobilitas pasien yang belum mendapatkan pendidikan kesehatan sangatlah rendah sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan didapatkan ada pengaruh meningkatnya kemampuan mobilisasi dini klien tentang mobilisasi dini pada klien Pasca Percutaneus Coronary Intervention (PCI) di ICVCU Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Tujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Sindrom Koroner Akut Pada Pasien Pre PCI.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif pre-eksperimental dengan one group pre-test dan post-test design. Subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, yaitu akan diberi pre test kemudian di observasi kembali setelah pemberian intervensi untuk mengetahui akibat dari perlakuan atau intervensi yang telah diberikan. Populasi dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi yaitu 15 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Verawati Octavia menggunakan skala likert.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan sindrom koroner akut pada pasien pre PCI di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo dengan Pvalue=0,001<0,05 . Selain itu, terdapat perbedaan Pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan rata-rata berada pada kategori cukup sebanyak 8 orang (53.3%) dan sesudah pada kategori tinggi sebanyak 13 orang (86.7%).
Kesimpulan:Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan sindrom koroner akut pada pasien pre PCI di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Katakunci : Pendidikan kesehatan, Pengetahuan, PCI,Sindrom koroner akut.
Full Text:
PDFReferences
Abdurahman, Muhdar. 2018. “Sistem Informasi Data Pegawai Berbasis Web Pada Kementerian Kelautan Dan Perikanan Kota Ternate.” Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika 1 (2): 70–78. https://doi.org/10.47324/ilkominfo.v1i2.10.
(AHA), A. H. association. (2015). Health Care Research. Coronary HeartDisease.
Alexander, A. 2016. Carpal Tunnel Syndrome. Oxford University Hospital NHS Trust: April 2016:3
Ali, Z. (2010). Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan. Jakarta: TIM.
Bachrudin, M., M. N. (2016). Keperawatan Medikal Bedah I. (Pusdik SDMKesehatan.(ed.)).
Bensley, Robert J. (2008). Metode Pendidikan Kesehatan Masyarakat. (Aprianingsih., & Hippy, N. S. I, Trans). Jakarta: EGC.
Brunner and Suddath. (2017). KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Brunner andSudadath(EGC(ed.);12thed.).
Darliana dan Devi. (2017). Managemen Asuhan Keperawatan Pada Pasien DiabetesMelitus.??IdeaNursingJournal2.2:132-136.
Donsu, Jenita DT. (2017). Psikologi Keperawatan.Yogyakarta : Pustaka Baru Press
dr. Roy Christian, Sp.JP (K),(2023). FIHA https://www.alodokter.com/cari-dokter/dr-roy-christian-spjp
Dr. dr. Jeini E, & Nelwan, M. K. (2019). Penyakit Jantung Koroner Tinjauan dari Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.
EuropeanSocietyofHypertension/EuropeanSocietyofCardiology(ESH/ESC).TheESC'sMissionistoReduceTheBurdenOf CardiovascularDisease.Diaksesdarihttps://www.escardio.org/The-ESC/What-we-do,padatanggal7Juli2015.
Harselia, S. A., & Putri, A. K. (2018). Tindakan Percutaneous Coronary Intervention pada Pasien Stenosis Arteri Koroner Kanan. Jurnal Arsip Kardiovaskular Indonesia (ARKAVI), 1-7.
Induniasih, I., & Wahyu, R. (2017). Promosi Kesehatan: Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
KKBI, (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kowalak, Jennifer P. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. (Andry Hartono, Trans). Jakarta: EGC. (Buku asli diterbitkan tahun 2003).
Maulana, H. D. J. (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Myrtha, R 2016. „Patofisiologi Sindrom Koroner Akut? Jurnal Cermin Dunia Kedokteran 192 vol. 39 no. 4 2016
Notoatmodjo, S., 2014, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmojo, Soekidjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Jilid 1. Jogjakarta : Mediaction
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2015). Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut (Edisi 3). Jakarta: Centra Communications.
Tanamas, Bobtriyan. (2020). Mengenal Kondisi Disabilitas Intelektual. Diunduh dari https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3635298/mengenalkondisi-disabilitas-intelektua
PERKI. (2018). Pedoman Laboratorium Kateterisasi Jantung dan PembuluhDarah.60.
PERKI perhimpunan dokter Kardiovaskular. (2015). Pedoman TatalaksanaSindrom Koroner AkutEdisiKetiga.edisi3.
William Glassman, M. H. (2015). Approaches to pychology. In Approaches topychology 6 edition (6th ed., p. 58).https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=7sovEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR13&dq=Shaw,+M.E.+The+Psychology+Of+Small+Group+Behavior.+New+Delhi:+The+McGraw-Hill+Pub
DOI: https://doi.org/10.35720/tscs1kep.v10i02.673
Article Metrics
Abstract viewed : 21 timesPDF files downloaded : 16 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
