HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, LAMA MENDERITA SAKIT DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN 5 PILAR PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN KABUPATEN KBU RAYA KALIMANTAN BARAT
Abstract
Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dengan komplikasi akut dan kronis yang serius. Manajemen DM dikenal melalui lima pilar penatalaksanaan yang meliputi pendidikan, perencanaan makanan, aktivitas fisik, minum obat teratur, dan pemeriksaan gula darah secara teratur. Namun, tingkat pengetahuan tentang lima pilar ini di antara penderita DM bisa bervariasi, dari data wawancara pada 10 orang penderit DM 9 diantara masih belum mampu menerapkan 5 pilar penatalaksanaan DM dengan baik dengan alasan belum paham, atau tidak mengerti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, lama menderita sakit, dan pengetahuan tentang lima pilar penatalaksanaan DM pada populasi penderita DM di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian.Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, lama menderita sakit, dengan pengetahuan tentang lima pilar penatalaksanaan diabetes melitus pada populasi penderita diabetes di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian.
Metode : Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah penderita DM tipe 2 yang berobat di wilayah kerja puskesmas Sungai Durian yang berjumlah 112 responden , dengan menggunakan uji chi square.
Hasil : tingkat pendidikan responden sebagian besar pada kategori pendidikan menengah SMA dan SMP masing sebesar 32,14 % sedangkan responden yang berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 6,25%. Lama menderita sakit mayoritas responden adalah < 4 tahun. Untuk Tingkat pengetahuan responden tentang 5 pilar penatalaksaan DM sebagian besar termasuk kategori cukup yaitu 59,8%. Dari hasil uji chi square diketahui tidak terdapat hubungan yang significant antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan dengan p Value 0.055 sedangkan lama menderita DM memiliki hubungan yang significan dengan tingkat pengetahuan tentang 5 pilar penatalaksanaan DM dengan nilai P value 0.008
Kesimpulan: Tingkat pendidikan tidak memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan tentang 5 pilar penetalaksanaan DM, karena cara seseorang memperoleh pengetahuan di pengaruhi oleh beberpa faktor antar lain: motivasi, kecendrungan belajar dan faktor lingkungan sosial. Lama menderita sakit memiliki hubungan yang significant dengan tingkat pengetahuan karena mereka telah menghabiskan lebih banyak waktu dan pengalaman untuk mempelajari dan mengelola kondisi mereka. Selain itu, pasien yang menderita DM untuk jangka waktu yang lebih lama juga mungkin telah mengalami lebih banyak interaksi dengan tenaga medis, termasuk mendapatkan pelatihan dan instruksi yang diperlukan untuk menangani kondisi mereka
Kata Kunci: hubungan, tingkat pendidikan, lama menderita sakit, tingkat pengetahuan, 5 pillar penatalksanaan DMFull Text:
PDFReferences
Classification and Diagnosis of Diabetes : Standards of Medical Care in Diabetes. American Diabetes Association, 45 (Suppl), 17–38. https://diabetesjournals.org/care/article/45/Supplement_1/ S17/138925/2- Classification- and-Diagnosis-of-Diabetes.
Cho, S. I., Johnson, J. A., & Fordyce, C. N. (2019). The Relationship between Education Level and Health Knowledge: Evidence from Canada. Health Education & Behavior, 46(2), 265– 273. https://doi.org/10.1177/1090198118817998
Fandinata, S. S., & Darmawan, R. (2020). Pengaruh Kepatuhan Minum Obat Oral Anti Diabetik Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(1), 23–31.Https://Doi.Org/10.52643/Jbik.V10i1.825
Febrinasari, R. P., Sholikah, T. A., Pakha, D. N., & Putra, S. (2020). Buku Saku Diabetes Melitus Untuk Awam (Edisi I, Issue November). November
Istiyawanti, H. et al. (2019). Gambaran Perilaku Self Care Management Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 155–167.
Johnson, E. L. et al. (2020) ‘Standards of medical care in diabetes—2020 abridged for primary care providers’, Clinical Diabetes, 38(1), pp. 10–38. doi: 10.2337/cd20-as01
Kemenkes Ri. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan Ri, 53(9), 1689–1699
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). (2017). International Standard Classification of Education (ISCED). Paris: UNESCO.
World Health Organization (WHO). (2021). International Classification of Diseases (ICD-11). Geneva: World Health Organization.
Retrieved from: https://www.who.int/classifications/classification-of-diseases
Rapitos Sidiq, Nurleli, (2015) Hubungan Lama Menderita Penyakit Dengan Pengetahuan Perawatan Kulit Dan Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Ruang Mamplam Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Idea Nursing Journal Vol. VI No. 2 2015 hal:30-36
Riskesdas Kalbar. (2018). Laporan Riskesdas 2018 (Kalbar). In Jakarta. Https://Drive.Google.Com/Drive/Folders/1xyhfqukucziwmcadx5ff1adhfjgqzi-L
Tandra, Hans. (2020). Dari Diabetes Menuju Kaki. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia Building Blok I, Lantai 5 Ji. Palmerah Barat 29-37,Jakarta 10270
DOI: https://doi.org/10.35720/tscs1kep.v9i01.502
Article Metrics
Abstract viewed : 691 timesPDF files downloaded : 221 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.