PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ORANG DENGAN HIV- AIDS
Abstract
Latar Belakang: Penderita HIV-AIDS (di Indonesia dikenal dengan ODHA) mengalami penurunan daya tahan tubuh secara terus menerus disertai dengan memburuknya kondisi gizinya yang dinyatakan dalam Body Mass Index (IMT).Jambu biji mengandung flavonoid, tanin 17,4%, fenolat 575,3 mg/g, dan minyak atsiri. Daun jambu biji merupakan alternatif lain sebagai sumber antioksidan yang berasal dari senyawa yang terkandung dalam daun jambu biji. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji terhadap IMT pada ODHA di KDS Grobogan. Status gizi responden diukur dengan indeks massa tubuh dan recall 24 jam terhadap asupan gizi hariannya. Uji beda menggunakan Mann Whitney, Independent T-test, dan Dependent T-test.
Metode : Quasi Experimental dengan Non Equivalent Control Group Design. Dua kelompok dilakukan untuk penelitian ini. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol tanpa suplemen ekstrak daun jambu biji, sedangkan kelompok kedua (kelompok intervensi) diberikan suplemen ekstrak daun jambu biji satu kapsul/hari selama 20 hari. 25 Responden untuk setiap kelompok dipilih dengan teknik purposive sampling dan harus memenuhi kriteria
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perubahan IMT yang signifikan antara kedua kelompok (p = 0,182) tetapi terjadi peningkatan IMT sebesar 0,07 ± 0,48 pada kelompok intervensi
Kesimpulan : Perubahan IMT tidak meningkat 72% pada kelompok kontrol dan 48% pada kelompok intervensi. Faktor yang tidak dapat dikontrol dalam penelitian ini adalah lamanya seseorang menderita HIV.
Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, Jus Jambu Biji, Penderita HIV-AIDS, Dukungan Sebaya Peer Kelompok, Periode HIV
Full Text:
Full TextDOI: https://doi.org/10.35720/tscs1kep.v6i1.281
Article Metrics
Abstract viewed : 514 timesFull Text files downloaded : 152 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.