HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN POLA MAKAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PILIH-PILIH MAKANAN (PICKY EATER) PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN MUTIARA BANGSA PURWODADI

Abstract

Latar Belakang: Perilaku picky eater ditandai dengan penolakan makanan tertentu. Perilaku ini berisiko mengganggu tumbuh kembang anak pada masa golden age. Secara global, 45,4 juta anak kekurangan gizi dan 149,2 juta stunting (WHO, 2021). Di Indonesia, 19,6% anak mengalami kekurangan gizi (Riskesdas, 2018). Picky eater merupakan perilaku yang timbul karena berbagai faktor, termasuk pola asuh untuk membentuk kebiasaan makan anak. Penelitian ini dilakukan guna mengidentifikasi apakah pola asuh orang tua dan pola makan orang tua berkorelasi dengan perilaku pilih-pilih makanan (picky eater) pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Mutiara Bangsa Purwodadi.

Metodologi: Dalam penelitian kuantitatif ini, desain bersifat analitik korelasi dengan cross-sectional. Sampel ditentukan melalui teknik non probability purposive sampling, melibatkan 60 peserta sebagai responden.

Hasil: Sesuai dengan hasil Spearman Rank, diperoleh nilai R pola asuh sebesar 0,771 dan p 0,000. Hasil studi mengungkapkan hubungan yang positif dan kuat mengenai pola asuh dengan perilaku picky eater. Sedangkan hasil Speraman Rank nilai R pola makan orangtua sebesar ........ dan p 0,000 mengungkapkan hubungan positif dan sedang tentang pola makan orangtua dengan perilaku picky eater.

Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dan pola makan orang tua  dengan perilaku pilih-pilih makanan (picky eater) di Kelompok Bermain (KB) Mutiara Bangsa Purwodadi.

Keywords: pola asuh; pola makan; picky eater