MENCUKUPI STATUS GIZI ANAK DENGAN GERAKAN AKSI “AKU SUKA MAKAN IKAN”
Abstract
Latar belakang: Balita termasuk kelompok rawan gizi karena masih dalam masa pertumbuhan. Konsumsi makanan terutama energi dan protein merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap status gizi. Angka konsumsi ikan masih rendah sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan adalah dengan membentuk sikap yang positif gemar makan ikan sejak dini pada balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui status gizi balita setelah diberikan intervensi asupan ikan.
Metode: Penelitian eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest design. Subjek dalam penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan di wilayah Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman DIY sebanyak 25 subjek. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling. Variabel bebas adalah pemberian intervensi ikan sebanyak 100 gram dengan frekuensi satu kali setiap hari selama 30 hari sedangkan varibel terikat adalah berat badan, tinggi badan, dan status gizi balita berdasarkan z-score TB/U. Analisis data dengan paired sampel t-test.
Hasil: Ditemukan 44% balita berstatus gizi stunting pada awal penelitian. Setelah intervensi, terjadi penurunan persentase kejadian stunting menjadi 36%. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan tinggi badan (p=0,004) dan perbaikan status gizi berdasarkan Z-score (p=0,003) yang signifikan antara sebelum dan setelah intervensi. Namun, tidak demikian dengan berat badan yang tidak menunjukkan peningkatan antara sebelum dan setelah intervensi (p=0,982).
Simpulan: Pemberian intervensi ikan sebanyak 100 gram dengan frekuensi satu kali setiap hari selama 30 hari dapat meningkatkan tinggi badan dan memperbaiki status gizi balita secara signifikan pada akhir intervensi.
Kata Kunci: Balita; Stunting; Konsumsi Ikan; Protein
Full Text:
Full TextDOI: https://doi.org/10.35720/tscners.v7i01.342
Article Metrics
Abstract viewed : 306 timesFull Text files downloaded : 148 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.