EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN PLAY DOUGH DAN PUZZLE TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI DI PAUD DAHLIA GODONG

Meity Mulya Susanti, Yuli Trianingsih

Abstract


Latar Belakang; Penggunaan alat bantu bermain pada usia 1-3 tahun merupakan stimulus yang diperlukan untuk merangsang perkembangan motorik halus anak. Observasi awal dengan lembar DDST dari 5 anak yang diajak bermain play dough ada 4 anak (80%) mengalami perkembangan motorik halus normal, sedangkan pada 5 anak yang diajak bermain puzzle ada 3 anak (60%) mengalami perkembangan motorik halus normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi bermain play dough dan puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Dahlia Godong.

Metode ; Desain penelitian yang digunakan adalah “Nonequivalent Control Group Designâ€. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling sebanyak 31 responden. Uji hipotesis untuk kedua kelompok berpasangan dengan uji Wilcoxon Test dan untuk mengetahui perbedaan tingkat perkembangan motorik halus anak pada kedua kelompok dengan uji Mann-Whitney Test.

Hasil – Perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah bermain play dough diperoleh nilai p-value 0,025, perkembangan motorik halus sebelum dan sesudah bermain puzzle diperoleh nilai p-value 0,046, sedangkan efektivitas play dough dan puzzle diperoleh nilai p-value 0,615.

Simpulan; terdapat perbedaan tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini sebelum dan sesudah diberikan terapi bermain play dough dan puzzle dan tidak terdapat perbedaan efektivitas terapi bermain Play dough dan puzzle terhadap tingkat perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Dahlia Godong.

 

Kata Kunci : Play dough, puzzle, perkembangan motorik halus

Full Text:

Full Text


DOI: https://doi.org/10.35720/tscners.v2i1.31

Article Metrics

Abstract viewed : 1948 times
Full Text files downloaded : 1414 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.