PENGARUH COACHING TERHADAP SELF EFFICACY PADA PASIEN STROKE ISKEMIK: KAJIAN LITERATURE REVIEW
Abstract
Latar Belakang: Stroke iskemik menimbulkan beberapa dampak, diantaranya yaitu pembatasan fisik, disfungsi sosial dan psikologi yang dapat menyebabkan perubahan kondisi sehingga dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan yang berhubungan dengan self efficacy. Hasil pengkajian psikologi menunjukkan bahwa pasien-pasien stroke yang dirawat di Rumah Sakit Elisabeth medan rata-rata mengatakan kurang memiliki keinginan melakukan latihan fisik karena tidak yakin menghadapi gangguan fisik yang dialaminya. Coaching merupakan salah satu upaya yang dapat mempengaruhi self efficacy pada pasien stroke dalam melakukan aktivitas atau latihan gerak.
Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literatur review. Sumber yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah jurnal, artikel dan buku referensi dengan kata kunci self efficacy, stroke, dan coaching.
Hasil: Beberapa elemen yang ada pada coaching dapat meningkatkan self efficacy pada pasien stroke iskemik. Pemberian informasi yang berupa edukasi tentang stroke, stroke self management, aktivitas sehari-hari dan pola gaya hidup yang sehat dan keterampilan berupa latihan ROM (Range Of Motion) dapat mempengaruhi proses kognitif, Negotiating health behavior dapat mempengaruhi proses seleksi dengan pendekatan psikoterapi untuk menangani perilaku maladaptif melalui tujuan yang berorientasi dan prosedur sistematis, penyediaan training pemecahan masalah dapat mempengaruhi proses motivasional. dalam proses motivasional seseorang membentuk keyakinan bahwa diri mereka mampu dan mengantisipasi berbagai kemungkinan outcome positif dan negatif. Penyediaan training pemecahan masalah sebagai salah satu elemen dari strategi coaching hadir sebagai upaya yang dapat mempengaruhi proses motivasional sebagai dimensi dalam self efficacy, dan membantu aspek emosional dapat mempengaruhi proses afektif dalam atribut self efficacy yang dipengaruhi oleh tekanan yang dialami ketika seseorang menghadapi situasi-situasi yang mengancam, dimana reaksi-reaksi emosional tersebut dapat mempengaruhi tindakan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pengubahan jalan pikiran.
Kesimpulan: Coaching yang terdiri dari beberapa elemen dapat digunakan perawat sebagai intervensi dalam upaya peningkatan self efficacy pada pasien stroke iskemik.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35720/tscd3kep.v8i01.431
Article Metrics
Abstract viewed : 238 timesPDF files downloaded : 55 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.