HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN PESERTA PROLANIS DENGAN PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELITUS DI FKTP PURWODADI
Abstract
Latar Belakang; Diabetes menjadi penyebab kematian utama peringkat 7 pada tahun 2030. WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien di Indonesia dari 8,4 juta pasien pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pasien pada tahun 2030. Indonesia termasuk 10 Negara terbesar penderita Diabetes Melitus di dunia.Tepatnya, posisi Indonesia ada di nomor 7 dengan jumlah penderita sebanyak 8,5 juta orang. WHO-QOL (1996) menjelaskan bahwa kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap kondisi di dalam hidupnya yang sesuai dengan budaya ataupun norma-norma yang dianut di lingkungan tempat tinggalnya terkait kebaikan di dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan peserta prolanis dengan peningkatan kualitas hidup peserta prolanis yang menderita diabetes melitus di FKTP Purwodadi.
Metode; Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu sebanyak 60 orang.
Hasil; Berdasarkan analisi menggunakan komputerisasi dengan Uji Chi-Square didapatkan tidak ada sel yang mempunyai nilai expeted count < 5 % dan analisis antara tingkat pendidikan dengan kualitas hidup diperoleh nilai P value 0,00 yang berarti nilai p < 0,05.
Simpulan; Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan peningkatan kualitas hidup peserta prolanis yang menderita DM di FKTP Purwodadi.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Tingkat Pendidikan,Kualitas Hidup, Lansia
Full Text:
Full TextDOI: https://doi.org/10.35720/tscd3kep.v5i1.202
Article Metrics
Abstract viewed : 1650 timesFull Text files downloaded : 833 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.