ASUHAN KEBIDANAN BALITA SAKIT DIARE AKUT PADA AN. K UMUR 4 TAHUN 6 BULAN DENGAN FOKUS INTERVENSI PEMBERIAN MADU MURNI DI PUSKESMAS TOROH I
Abstract
Latar belakang : Pengertian Penyakit Diare endemis diindonesia dan juga merupakan peyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) yang sering disertai kematian. Penyakit Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat indonesia. Berdasarkan kajian dari analisa beberapa survay yang dilakukan pada balita, Diare adalah 1.5 kali pertahun. Kematian balita akibat diare terjadi karena tidak ditolong secara dini dan tidak diberikan pengobatan secara tepat. Secara teoritis diberikan 10% dari penderita diare akan meninggal akibat terjadinya proses dehidrasi berat bila tidak diberikan pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh pemberian madu murni terhadap penurunan frekuensi diare pada balita.
Metode : Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan penelitian studi kasus. Jenis penelitian studi kasus deskriptif ini menggunakan metode observasi partisipatif. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I hamil 11Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan penelitian studi kasus. Jenis penelitian studi kasus deskriptif ini menggunakan metode observasi partisipatif. Subjek dalam penelitian ini adalah balita yang berusia 4 tahum 6 bulan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan diagnosa pada An.K dengan pemberian madu murni. Evaluasi pelaksanaan pemberian madu murni pada kasus An.K dengan pemberian madu murni untuk menurunkan frekuensi maupun konsistensi diare pada balita.
Kesimpulan : Terjadi penurunan frekuensi mapun konsistensi diare pada balita setelah diberikan pengobatan pemberian madu murni.
Kata kunci : Pemberian madu, Frekuensi diare, Anak Balita.
Full Text:
PDFReferences
Enikmawati, A. (2017). Jurnal Kebidanan Pengaruh Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Dan Muntah The Effect Of Ginger Aromatherapy To Chemotherapy Induced Nausea And Vomiting At Breast Cancer Patient In Pku. Jurnal Kebidanan, VII(02), 115–130.
Agustina, G., Galang, A.,& Mahendra, B. (2016). Manfaat Madu Mengatasi Diare. 14(5), 213 https://doi.org/10.142148/sp12.5.201 1.289-95.
Arini, A.P (2016). Klasifikasi Jenis Diare.Jurnal Kesehatan Diare Vol. 7, No. 12, Juli 2016. https://doi.org/12.148538/sp11.5.201 4.119-75.
Cholid, S., Santosa, B., & Suhartono, S. (2016). Pengaruh Pemberian Madu pada Diare Akut. 12(5), 289. https://doi.org/10.12238/sp12.5.2011.319-65 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
(2017). Profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. 511351(24), 1–112.
Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2015
Herawati, R. (2017). Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Penurunan Frekuensi Diare Pada Anak Balita Di Rumah Sakit Umum (RSUD) Rokan Hulu. Jurnal Martenity and Neonatal,2(4). http://ejournal.upp.ac.id/index.php/ak bd/article/view/1418
Kemenkes. (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Balita. Jakarta: Diktorat Jenderal pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
World Health Organization. 2015. Penanganan Diare pada Anak di Rumah Sakit Kecil di Negara Berkembang. Pedoman untuk Dokter dan Petugas Kesehatan Senior. EGC. Jakarta.
World Health Organization. 2017. Diare Merupakan Penyebab Kematian Balita, 5-12 https://doi.org/10.14238/sp12.5.2 011.289-95.
Ngastiyah. (2016). Perawatan Anak Sakit (2 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran
Nurmaningsih, D., Kesehatan, F. I., Pembangunan, U., & Veteran, N. (2015). Madu sebagai terapi komplementer untuk anak dengan diare akut. Madu Dan Khasiatnya: Suplemen Sehat Tanpa Efek Samping, 3(1), 1–10
DOI: https://doi.org/10.35720/tscbid.v8i2.467
Article Metrics
Abstract viewed : 566 timesPDF files downloaded : 78 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.