HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA TERHADAP IDENTITAS DIRI PENDERITA STROKE NON HEMORAGIK DI DESA TAMBAHREJO KECAMATAN WIROSARI
Abstract
Latar Belakang : Stroke non hemoragik adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti (Nuratif dan Kusuma, 2015). Data World Stroke Organization menunjukkan bahwa setiap tahunnya ada 13,7 juta kasus baru stroke. Di Indonesia terdapat 2.120.362 kasus, di Jawa Tengah 96.794 kasus dan di Kabupaten Grobogan sebanyak 1576 kasus (Kemenkes RI, 2018), sedangkan di Puskesmas Wirosari I terdapat 255 kasus yang terkonfirmasi. Penderita stroke yang mengalami perubahan identitas diri sangat memerlukan dukungan emosional keluarga yang tinggi supaya mereka tidak merasa rendah diri ataupun kecewa dengan kondisinya sekarang, karena ada keluarga yang selalu memberikan perhatian dan semangat pada mereka (Ilyas, 2013).
Metodologi ; Penelitian ini menggunakan desain korelasi (Correlation Study) dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 43 penderita stroke non hemoragik dengan menggunakan teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan uji eta.
Hasil ; Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai p–value sebesar (0,005) < ? (0,05) artinya ada hubungan dukungan emosional keluarga terhadap identitas diri penderita stroke non hemoragik di Desa Tambahrejo Kecamatan Wirosari.
Kesimpulan ; Ada hubungan dukungan emosional keluarga terhadap identitas diri penderita stroke non hemoragik di Desa Tambahrejo Kecamatan Wirosari.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35720/tscd3kep.v8i01.430
Article Metrics
Abstract viewed : 213 timesPDF files downloaded : 96 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.