ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN FOKUS INTERVENSI PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PROSES LAKTASI DI PUSKESMAS PURWODADI 1
Abstract
Latar belakang : Postpartum adalah periode 6 minggu atau 42 hari setelah melahirkan. Serupa dengan pra-kehamilan, organ reproduksi akan mengalami perubahan bertahap. 60% morbiditasibu terjadi pada masa nifas. Statistik ini menjelaskan jumlah kematian postpartum. (Handayani, 2021). Pijat oksitosin merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasimasalah produksi ASI yang tidak merata. Pijat oksitosin adalah jenis pijatan yang dilakukan disepanjang tulang belakang (vertebrata) sampai ke tulang rusuk kelima atau keenam. Pijatan ini bertujuan untuk meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin yang dikeluarkan setelah melahirkan. Pijat oksitosin memiliki sejumlah manfaat, antara lain memberikan rasa nyaman pada ibu dan merangsang refleks oksitosin.
Metode : Rancangan penelitian yang peneliti gunakan adalah rancangan peneliti studi kasus. Jenis penelitian studi kasus deskriptif ini menggunakan metode observasi partisipatif. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu nifas.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan diagnosa pada Ny.G adalah ASI tidak lancar. Evaluasi pelaksanaan pijat oksitosin pada kasus Ny.G dengan ASI tidak lancar terdapat bahwa ASI sudah keluar lancar.
Kesimpulan : Masalah ASI tidak lancar Ny.G sudah teratasi.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35720/tscbid.v8i01.424
Article Metrics
Abstract viewed : 484 timesPDF files downloaded : 264 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.