HUBUNGAN USIA PEMBERIAN MP ASI DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA SELOJARI

Laily Himawati, Dhiyan Nany Wigati, Maratul Azizah

Abstract


Latar Belakang : Berdasarkan riskesdas tahun 2018 Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Pada tahun 2018, ditetapkan 100 kabupaten di 34 provinsi sebagai lokasi prioritas penurunan stunting. Jumlah ini akan bertambah sebanyak 60 kabupaten pada tahun berikutnya. Berdasarkan data Rakernas 2020 jumlah Balita stunting di Indonesia mencapai 27.7% sedangkan salah satu target arah dan kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 adalah meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang salah satunya memasukkan upaya percepatan perbaikan gizi dalam penanganan stunting, serta menargetkan ditahun 2024 angka stunting di Indonesia akan mengalami penurunan menjadi 14 % (Rakernas. 2020).

Metode: Menggunakan cross  sectional dilakukan  di Desa Selojari.  Pengambilan  sampel dilakukan secara multistage  random sampling dengan besar sampel 52 ibu-balita. Variabel bebas yang diamati usia  pemberian  MP-ASI  yang  terdiri  dari usia  pertama  kali  diberikan  makanan, sedangkan  variabel  tergantung  adalah  kejadian stunting. Analisis  data  yang digunakan adalah  uji chi-square.

Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukan waktu pertama kali pemberian MP-ASI berhubungan signifikan dengan kejadian stunting

Kesimpulan   : Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ada Hubungan usia pemberian MPASI dengan kejadian stunting

 

Kata Kunci : Usia Pemberian MP-ASI, Stunting

Full Text:

Full Text


DOI: https://doi.org/10.35720/tscbid.v7i01.350

Article Metrics

Abstract viewed : 388 times
Full Text files downloaded : 64 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.